Tiga tahun paska Footsteps, banyak yang menerka akan kemana langkah band yang satu ini. Band asal Jakarta, Vague memainkan musik yang kasar dan bising, mereka meramu beberapa pengaruh yang terdengar dalam musik post hardcore 80an dengan orientasi maksimal pada gitar yang liar, ditambah dengan pengaruh punk dan (kali ini) juga pengaruh dari musik indie rock. Lagu baru mereka baru saja dirilis dengan judul “Sajak Pucat Pasi”. Lagu ini adalah sebuah lagu yang menggugah, dengan tetap berpegang teguh pada agresivitas gitar dan kali ini dengan lirik Bahasa Indonesia.
Ada sebuah keistimewaan bagi band-band penggerak skena lokal ketika mereka memutuskan untuk menulis lirik dalam Bahasa Indonesia. Mungkin ada benarnya jika menulis lirik dalam Bahasa Indonesia itu lebih susah ketimbang menulis lirik dalam Bahasa Inggris, karena itu jika ada satu band seperti ini yang tampil dengan lirik Bahasa Indonesia akan terasa spesial. Berbicara mengenai konten lirik, Vague tidak banyak memberi jatah bagi jumlah karakter yang mengisi lirik. Lirik yang mereka tulis cenderung sangat singkat, namun memiliki nilai artistik yang meyakinkan. Susunan kalimat seperti “Berkelana manusia/ Bercerita lewat mata/ Rimang lara kelam rasa/ Tanda tanya tentang dunia” mungkin sedikit tidak memiliki arti seperti bagian pembuka yang berbunyi “Sajak pucat pasi/ Kusam tak berarti”. Namun jika mau dipelajari lebih dalam, lagu ini mungkin memiliki arti yang cukup dalam, seperti pemberian perhatian kepada mereka yang tidak dianggap dalam dunia ini. Walau tentu lagu ini bisa saja memiliki konteks yang berbeda.
Pilihan musikalitas yang mereka pilih juga terasa menyegarkan, mereka seperti kemasukan roh yang menggerakan Efek Rumah Kaca tanpa sekalipun kehilangan sisi liar dan kebisingan yang sudah menjadi identitas mereka. Singkatnya seperti literatur sastra yang dipasangi efek overdrive. Efek echo yang melapisi vokal juga cukup berhasil dalam memberi penekanan untuk memberikan efek ‘sakral’. Namun, highlight paling terang dari lagu ini adalah struktur lagu yang cukup unik dan berhasil memberikan kejutan bagi pendengarnya. Seperti ketika mereka berpindah dari bagian chorus (?) secara tiba-tiba untuk menyisipkan bassline yang padat berlanjut kepada bebunyian gitar yang bising. Lagu ini singkat, inovatif, futuristik, padat, dan ampuh, sangat cocok untuk kalian yang merindukan keberagaman musik Indonesia dalam bahasa Indonesia. Melalui ini, Vague baru saja menempatkan kaki mereka selangkah lebih maju.
Lagu berjudul “Sajak Pucat Pasi” ini merupakan bagian dari split yang sedang Vague persiapkan bersama dengan band asal Malaysia, Killeur Calculateur. Mengenai tanggal perilisan, sampai saat ini belum dikonfirmasi namun kita bisa mengantisipasinya dalam waktu beberapa bulan mendatang.
Dengarkan lagu “Sajak Pucat Pasi” di bawah ini dan jangan lupa untuk mengabarkan kepada teman kalian.