Muka Kiley Lotz tampak tenang, bahkan cenderung tanpa ekspresi ketika dirinya sedang menyanyikan penggalan lirik “Second hand coffee grinds sit in water / Bed sheets with flowers balled up like fists at the end of the mattress”. Lirik tersebut diambil dari salah satu lagu yang ada di album Shame, album debut dari one woman indie rock band asal Pennsylvania ini. Lagu yang berjudul “Chandelier Thief” ini adalah sebuah lagu yang memiliki lirik puitis dengan pemilihan kata-kata yang cerdas. Kiley membuktikan bahwa dia adalah seorang yang mahir dalam melakukan pengandaian, misalnya ketika dia mengumpamakan obyek yang ada di lagu ini sebagai sebuah “The bird outside of my window.”.
Dalam hal penulisan lirik, Kiley Lotz sadar sepenuhnya bahwa segala kecemasan yang dia rasakan perlu untuk dilepaskan melalui saluran-saluran yang paling memungkinkan. Dalam kasus, Kiley, saluran tersebut adalah sebuah lirik yang kadang memiliki makna tertutup, yang hanya dia sendiri yang tahu. Kiley adalah seorang yang mampu mengubah kecemasan dalam hidupnya menjadi sebuah karya seni, tak terkecuali dengan lagu “Chandelier Thief” ini. Kiley memproyeksikan kecemasan yang selama ini menghinggapi dia sebagai sesuatu yang memiliki blue eyes. Lebih lanjut mungkin chandelier thief ini bagai sebuah pencuri harapan, sama seperti ketika chandelier diambil, hilang sudah sinar yang akan datang menyinari suatu ruang. Sebuah pertarungan tanpa henti antara cinta dengan nafsu ketika Kiley mulai menyanyikan lirik, “My brick laying lover / No matter how much distance we put between / Can’t guarantee we wouldn’t touch our feet.”.
Sehingga tak mengagetkan jika pada akhirnya output visual yang coba digambarkan oleh Kiley menjadi seperti itu. Video “Chandelier Thief” adalah sebuah video yang simpel tapi mengesankan. Walau tak tersirat, fokus Kiley di video ini adalah sosok bermata biru tersebut, Kiley beberapa kali seperti sedang mencari pertolongan ketika pancaran matanya menyuguhkan tatapan tanpa harapan. Lebih lanjut, Kiley Lotz mengatakan, “Lagu ini berbicara tentang sebuah permintaan maaf, pengakuan dan penerimaan dari bagaimana saya merasa malu dengan kehidupan saya sendiri dan mencoba membaginya bersama orang lain.”.
Tahun ini adalah tahun yang penting bagi Petal, mereka tengah berbagi panggung bersama Kevin Devine dan Pinegrove dalam tur yang dibuat untuk mendukung album paling baru Kevin Devine, Instigator. Tahun depan mungkin adalah waktu bagi mereka untuk semakin meledak dan sampai saat itu datang, mari kita dengarkan terlebih dahulu lagu introspektif ini. Video “Chandelier Thief” bisa dilihat di bawah ini.