Jika kita mengukur vokalis berdasarkan tenaga serta kemampuan dalam mengontrol crowd yang begitu panas, saya kira Nathan Hussey boleh berada di tingkatan yang istimewa. Setiap kita menonton live dari All Get Out, baik itu melalui video maupun secara langsung (how lucky you are), kita bisa melihat sosok Nathan Hussey memberi komando terhadap apa yang ada di hadapannya dengan cukup tenang. Selain kemampuannya dalam menguasai panggung, satu hal lain yang tak boleh dilupakan tentang dirinya adalah bagaimana dia begitu terartikulasi ketika menyampaikan lirik yang dia tulis dalam masa produktifnya.

Sehingga sudah menjadi kodrat yang tak bisa dihindari lagi ketika Nathan Hussey dan Andy Hull (Manchester Orchestra) memutuskan untuk bekerja sama, seluruh telinga akan mencondongkan pendengarannya sambil menerka-nerka hal ajaib apa yang akan mereka hantarkan. Secara formulatif, menjajarkan dua vokalis dengan kemampuan bercerita yang jauh di atas rata-rata hanya akan menghasilkan sebuah karya yang tak hanya imajinatif tapi juga realistis. Seakan hal tersebut terlalu nyata untuk dikatakan fiktif, namun kita tahu bahwa keindahan tersebut seperti bukan berasal dari dunia ini. Magical realist at its best.

Selepas album kedua mereka, The Season, yang menurut saya boleh menjabat sebagai indie rock 101, album yang penuh ledakan di sana-sini dan EP Movement, All Get Out mungkin berfikir untuk mengurangi sedikit gear yang mereka jalankan agar tak terlalu kepanasan nantinya. Terbukti, penunjukan duo asal Manchester Orchestra (Andy Hull dan Robert McDowell) sebagai produser mereka lakukan untuk menunjukan bahwa mereka begitu ambisius dalam mencapai stratosfir yang belum pernah mereka sentuh. Hasilnya, album Nobody Likes a Quitter ini menjadi sebuah album yang secara tenaga lebih terukur. Menariknya mereka justru menambah porsi pematangan materi untuk menciptakan sesuatu yang lebih bernilai dari segi song writing, tak melulu hanya masalah energi.

Nathan Hussey memang tidak menjanjikan apa-apa mengenai album ini, tapi saya berjanji bahwa album ini lebih daripada sekedar “What do I know” yang dinyanyikan secara repetitif pada bagian chorus lagu “Home”. Berada di bawah pengawasan dari otak kreatif Manchester Orchestra, All Get Out belajar lebih jauh untuk mengontrol tenaga yang mereka miliki tanpa kehilangan makna dari setiap kata untuk digunakan pada saat yang paling krusial saja. Album ini lebih seperti sebuah lubang jebakan, efektif dan tanpa keramaian, ketimbang sebuah ledakan atom yang disandang oleh The Season.

Then in the end, what do you know Nathan?

Album Nobody Likes a Quitter akan dirilis pada tanggal 28 Oktober 2016 nanti melalui Bad Timing Records. Tapi, kalian sudah bisa mendengarkannya di bawah ini.

About The Author

Martin K.Y

I'd love to talk mostly about music and pro wrestling, sometimes about anime and basketball, come talk.